Sabtu, Mei 02, 2020

SELAMAT HARI PENDIDIKAN

TERUNTUK SEMUA ORANG ADALAH GURU, SELAMAT HARI PENDIDIKAN

Sumber : commons.wikimedia.org

Ing Ngarso Sung Tuladha
Ing Madya Mangun Karsa
Tut Wuri Handayani

Merupakan semboyan yang menjadi pengingat setiap bulan Mei hari kedua. Tiga semboyan ini mengingatkan kita pada sosok Ki Hajar Dewantara sebagai pahlawan nasional. Kalian pasti mengenal sosol beliau. Sosok pahlawan yang memiliki nama asli Raden Mas Soejaningrat ini merupakan pelopor pendidikan nasional pada masa penjajahan. Keberaniannya menjadi ancaman bagi Penjajah. Pengasingan pun merupakan jalan yang diambil penjajah dalam menghentikan Ki Hajar bersama Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo. Tidak melunturkan semangat, Ki Hajar Dewantara yang bercita-cita memajukan kaum pribumi melalui pendidikan bergabung dengan organisasi pelajar Indonesia, Perhimpunan Hindia. Sepulang dari pengasingan, Ki Hajar mendirikan sebuah sekolah Taman Siswa dengan dua rekannya untuk memberikan kesempatan bagi pribumi mengenyam pendidikan sehingga setara dengan dengan kaum priyayi dan Belanda. Sekolah Taman Siswa menjadi bukti pelopor pertama pendidikan di Indonesia. Tidak hanya itu, melalui tiga semboyan pendidikan dari Pahlawan Pendidikan ini siswa harus memiliki jiwa teladan, jiwa yang bertanggung jawab dan dapat bekerja sama, serta tidak lupa jiwa yang dapat memberi semangat. 
Semboyan Ki Hajar Dewantara, menjadi semangat Pendidikan Nasional.
Selamat Hari Pendidikan! Untuk kita semua, para guru.

Semua orang adalah guru. Semua rumah adalah sekolah. –Ki hadjar Dewantara

Be Spatial, To Be Special!
Salam lestari, salam Geografi!
Cintai Bumi!

HIMAGO 2020
Solid, Harmonis, dan Edukatif
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Facebook         : himago fkip uns
E-mail              : himagofkipuns@gmail.com
Twitter             : himagofkipuns
Ig                     : himagofkipuns
Youtube           : Himago Uns Channel


"SIAPA?" SURVIVAL DARI PANDEMI

Hidup mahasiswa!
Hidup rakyat Indonesia!
Salam pemuda Indonesia!

Hai! Kondisi seperti sekarang ini memang sulit ya, entah bagi siapapun pasti semuanya rindu menghirup udara luar bersama kawan. Hmm, mimin mau menyampaikan setidaknya sedikit informasi nih, bagaimana sih semakhluk Tuhan melakukan survival dalam hidupnya. Simak yaa!

SURVIVAL

Sumber : nasional.republika.co.id

Januari 2020, sebuah kota di China tepatnya kota Wuhan kini terasa sepi seperti kota mati. Menyedihkan, hanya manusia berbaju putih dengan selang ditangan serta tas berisi cairan disinfektan di jalan dan masuk ke gang-gang sempit, menyemprotkan cairan demi menyelamatkan manusia dari kematian. Kalian tau? penyebabnya adalah organisme parasit yang berukuran kecil. Dunia medis menyebutnya dengan virus. Ya, nama makhluk itu adalah virus corona. Pertama kali diberitakan, virus ini menginfeksi seorang konsumen di pasar Wuhan dengan ciri penderita mengalami gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru, hingga kematian. Waah, tidak membutuhkan waktu yang lama, dalam dua bulan virus ini pun menyebar ke seluruh penjuru negara sehingga menjadi sebuah wabah internasional.
Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (Sars-Cov-2) atau juga kerap disebu COVID-19 ditetapkan menjadi pandemi oleh World Health Organization (WHO) pada 11 Maret 2020 berakibat pada kepanikan di seluruh negara. Awal mula muncul virus corona belum diketahui secara pasti karena ada beberapa pendapat mengenai munculnya virus ini. Dikutip dari tulisan Bosman Batubara, terdapat satu versi bahwa virus corona muncul karena ruang hidup atau habitatnya terdesak dan kalian tau, manusia menjadi sasaran berikutnya untuk dijadikan inang. Sungguh sangat menakutkan bukan?. Pada tulisan Bosman juga disebutkan bahwa telah membaca sebuah tulisan tentang patogen. Dalam definisinya, patogen merupakan agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya. Dalam hal ini patogen yang dimaksud adalah virus. Nah, umumnya virus terdapat pada hewan dan tumbuhan yang hidup di hutan namun semakin lama hilang. Bukan tidak mungkin, virus mencari inang yang baru dan manusia adalah salah satu tempat yang strategis. Tentu hal ini juga menjadi sebuah ujian bertahan hidup bagi para patogen yang kehilangan ruangnya dan manusia sebagai tempat tinggal baru, hwaa sangat jahat virus ini.
Nah, kehidupan survival antara kedua pihak ini pun membawa sebuah kegelisahan bagi dunia internasional. Hingga kini korban manusia semakin meningkat pada setiap harinya. Tercatat pada 2 Mei 2020 persebaran virus corona meliputi 23 kawasan dengan kasus positif lebih dari 2.5 jt jiwa. Berbagai upaya dilakukan di berbagai negara mulai dari pengobatan sampai pada Lockdown, social distancing, psycal distancing, hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tujuannya jelas, yaitu untuk mempertahankan hidup manusia. Tidak lupa pula, perlu adanya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta isolasi diri juga turut meriahkan sebagai upaya menekan penyebaran virus corona.
Kata terakhir dalam tulisan ini berakhir dengan sebuah pertanyaan “Siapa”. Siapa yang dapat bertahan dari survival ini? Apakah manusia atau virus? Apakah kamu tau jawabannya? Semua bergantung pada sikap manusia kedepannya. Bahwa ruang merupakan suatu kebutuhan, tidak terkecuali bagi suatu patogen salah satunya adalah virus yang hidup menempel pada inangnya sebagai parasit yang dapat menginfeksi makhluk hidup lain seperti manusia.
Semoga saja, kita senantiasa dijauhkan dari makhluk jahat bernama virus corona, maupun makhluk jahat lain, sifat baper misalnya. Hehe, sekian yaa semoga kamu sukaa!

Be Spatial, To Be Special!
Salam lestari, salam Geografi!
Cintai Bumi!

HIMAGO 2020
Solid, Harmonis, dan Edukatif
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Facebook         : himago fkip uns
E-mail              : himagofkipuns@gmail.com
Twitter             : himagofkipuns
Ig                     : himagofkipuns
Youtube          : Himago Uns Channel

Referensi : 
https://langgar.co/revolusi-covid-19/

🌊APA KABAR GEOGRAFI🌊 URBAN SPRAWL