Hidup mahasiswa!
Hidup rakyat Indonesia!
Hai! Kondisi seperti sekarang ini memang
sulit ya, entah bagi siapapun pasti semuanya rindu menghirup udara luar bersama
kawan. Hmm, mimin mau menyampaikan setidaknya sedikit informasi nih, bagaimana
sih semakhluk Tuhan melakukan survival dalam hidupnya. Simak yaa!
SURVIVAL
Sumber
: nasional.republika.co.id
Januari 2020, sebuah
kota di China tepatnya kota Wuhan
kini terasa sepi seperti kota mati. Menyedihkan, hanya manusia berbaju putih
dengan selang ditangan serta tas berisi cairan disinfektan di jalan dan masuk
ke gang-gang sempit, menyemprotkan cairan demi menyelamatkan manusia dari
kematian. Kalian tau? penyebabnya adalah organisme parasit yang berukuran kecil.
Dunia medis menyebutnya dengan virus. Ya, nama makhluk itu adalah virus corona.
Pertama kali diberitakan, virus ini menginfeksi seorang konsumen di pasar Wuhan dengan ciri penderita mengalami
gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru, hingga kematian. Waah,
tidak membutuhkan waktu yang lama, dalam dua bulan virus ini pun menyebar ke
seluruh penjuru negara sehingga menjadi sebuah wabah internasional.
Virus Corona atau Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (Sars-Cov-2) atau juga kerap disebu
COVID-19 ditetapkan menjadi pandemi
oleh
World Health Organization
(WHO) pada 11 Maret 2020 berakibat pada
kepanikan di seluruh negara. Awal mula muncul virus corona belum diketahui
secara pasti karena ada
beberapa pendapat mengenai munculnya virus ini. Dikutip dari
tulisan Bosman Batubara, terdapat satu versi bahwa virus corona muncul
karena ruang hidup atau habitatnya terdesak dan kalian tau, manusia menjadi
sasaran berikutnya untuk dijadikan inang. Sungguh sangat menakutkan bukan?.
Pada tulisan Bosman juga disebutkan bahwa telah membaca sebuah tulisan tentang
patogen. Dalam definisinya, patogen
merupakan agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya. Dalam hal ini
patogen yang dimaksud adalah virus. Nah, umumnya virus terdapat pada hewan dan
tumbuhan yang hidup di hutan namun semakin lama hilang. Bukan tidak mungkin, virus
mencari inang yang baru dan manusia adalah salah satu tempat yang strategis.
Tentu hal ini juga menjadi sebuah ujian bertahan hidup bagi para patogen yang
kehilangan ruangnya dan manusia sebagai tempat tinggal baru, hwaa sangat jahat
virus ini.
Nah, kehidupan survival
antara kedua pihak ini pun membawa sebuah kegelisahan bagi dunia internasional. Hingga kini korban manusia
semakin meningkat pada setiap harinya. Tercatat pada 2 Mei 2020 persebaran
virus corona meliputi 23 kawasan dengan kasus positif lebih dari 2.5 jt jiwa.
Berbagai upaya dilakukan di berbagai negara mulai dari pengobatan sampai pada Lockdown,
social distancing, psycal distancing, hingga
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tujuannya jelas, yaitu untuk mempertahankan
hidup manusia. Tidak lupa pula, perlu adanya perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS), serta isolasi diri juga turut meriahkan sebagai upaya menekan penyebaran
virus corona.
Kata terakhir dalam
tulisan ini berakhir dengan sebuah pertanyaan “Siapa”. Siapa yang dapat
bertahan dari survival ini? Apakah manusia atau virus? Apakah kamu tau
jawabannya? Semua bergantung pada sikap manusia kedepannya. Bahwa ruang
merupakan suatu kebutuhan, tidak terkecuali bagi suatu patogen salah satunya
adalah virus yang hidup menempel pada inangnya sebagai parasit yang dapat menginfeksi
makhluk hidup lain seperti manusia.
Semoga saja, kita senantiasa dijauhkan
dari makhluk jahat bernama virus corona, maupun makhluk jahat lain, sifat baper
misalnya. Hehe, sekian yaa semoga kamu sukaa!
Be Spatial, To Be Special!
Salam lestari, salam Geografi!
Cintai Bumi!
HIMAGO 2020
Solid, Harmonis, dan Edukatif
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Facebook :
himago fkip uns
E-mail :
himagofkipuns@gmail.com
Twitter :
himagofkipuns
Ig :
himagofkipuns
Youtube :
Himago Uns Channel
Referensi :
https://langgar.co/revolusi-covid-19/